Banyak yang mengatakan bahwa posisi missionary itu adalah posisi klasik dan sudah dipakai oleh pasangan suami istri sejak jaman purba. Hal ini disebabkan karena posisi ini merupakan posisi yang paling bisa memberikan kenikmatan sensual bagi pasangan yang bercinta.
Hampir sebagian besar pasangan hingga jaman ini masih setia menggunakan posisi seks missionary. Lalu apa alasan mereka lebih menyukai posisi missionary ini. Berikut ini saya berikan 3 alasannya.
Posisi Ini Memungkinkan Kedua Pasangan Saling Berpandangan.
Bertatapan mata pada saat berhubungan suami istri sangat disukai oleh wanita karena dapat membangkitkan gairahnya lebih tinggi. Bertatapan mata ini terasa membuat suasana menjadi sangat romantis dan penuh cinta.
Bertatapan mata pada saat berhubungan suami istri sangat disukai oleh wanita karena dapat membangkitkan gairahnya lebih tinggi. Bertatapan mata ini terasa membuat suasana menjadi sangat romantis dan penuh cinta.
Posisi Missionary Membuat Wanita Lebih Rileks
Pada posisi missionary, wanita berada di bawah dan ditindih dari atas oleh suaminya dan saling beradu pandangan. Posisi ini memungkinkan wanita menjadi lebih rileks dan santai, tidak mengeluarkan energi ekstra ketika bercinta seperti halnya pada posisi women on top.
Wanita Merasa Lebih Erotis Dan Feminim Dengan Posisi Missionary
Dengan mengambil posisi berbaring di bawah tubuh suaminya dan rambut berderai di bahu, wanita merasa dirinya terlihat begitu sensual, erotis dan menonjolkan sisi feminimnya kepada pasangannya. Pose berbaring di ranjang dengan tubuh tanpa sehelai benang pun merupakan posisi yang paling menggairahkan bagi suaminya. Ini tentunya sangat menguntungkan wanita dari sisi feminitas dan erotisme tubuhnya.
Loading...
Tips Terkait
